Allah SWT telah berfirman:
“Dan Dia menjadikan aku seorang
yang berbakti di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.”
(QS.Maryam(19:31)
Bila kami berada dalam kegelapan malam, sedang engkau adalah
pemimpin kami maka cukuplah yang menjadi petunjuk bagi unta kendaraan kami
harumnya sebutanmu.
Sesungguhnya aku benar-benar meminta tolong meskipun aku dalam
keadaan sadar dengan harapan mudah-mudahan bayanganmu dapat bersua dengan
bayanganku.
Berkah merupakan sesuatu yang ada
di dalam diri Nabi SAW yang senantiasa menyertainya dan selalu ada padanya.
Oleh karena itu, kalamnya mengandung berkah, bila mengucapkan suatu kalimat
yang ringkas, di dalamnya pasti terkandung berbagai pelajaran dan nasehat yang
keindahan ungkapan dan paramasastranya memukaukan akal. Bila mengucapkan
khutbanya, Allah menjadikan di dalamnya manfaat, pengaruh dan berkah yang
gemanya tetap lestari sepanjang masa dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Berkah berada dalam seluruh usia
Nabi SAW. Selama kurang lebih 23 tahun dari sebagian usianya dihabiskan hanya
untuk menyampaikan risalah yang diembankan di atas pundaknya. Dalam tenggang
masa yang relatif singkat ini beliau mampu merealisasikan kemenangan,
keberhasilan, manfaat, ilmu, iman dan perbaikan yang tidak dapat dilakukan oleh
selainnya selama beberapa abad dan beberapa decade masa dan hanya dalam masa 23
tahun beliau telah menunaikan risalah yang diamanatkan kepada dirinya,
mengajarkan Al-Qur’an, menyebarkan sunnah, menghabisi kekafiran, mendirikan
negeri keadilan dan menegakkan budaya besar yang benar dan dikenal oleh umat
manusia.
Sebagai contohnya, perhatikanlah
keberkahan yang telah direalisasikannya dalam satu hari dari hari-hari usianya,
yaitu hari Raya Qurban atau hari sepuluh Dzulhijjah. Berangkat ke Mina seraya
mengucapkan talbiyah, dzikir dan berdo’a kepada Allah, mengajarkan manasik
kepada manusia, memberi fatwa kepada jama’ah haji, kemudian melempar Jumrah
‘Aqabah, lalu bercukur, kemudian berqurban. Selanjutnya, beliau pergi ke
Masjidil Haram untuk melakukan thawaf dan sesudahnya melakukan shalat Zhuhur.
Selain itu, beliau SAW masih sempat memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
mereka. Hal tersebut dilakukannya hanya sampai shalat Zhuhur, padahal sarana
transportasi yang digunakannya hanyalah unta kendaraannya, sedang jaraknya
cukup jauh disertai dengan padatnya jama’ah, panasnya udara dan waktu wuquf
guna memberi kesempatan kepada manusia untuk bertanya kepadanya. Maha Suci
Allah yang telah memberikan berkah dalam beberapa saat dari usianya dan
beberapa menit dari hidupnya.
Telah berlalu tahun-tahun penuh dengan kebahagiaan dan
kesenangan seakan-akan karena nikmatnya yang sangat keindahannya terasa hanya
beberapa hari
Semua jejaknya diberkati belaka.
Sesungguhnya beliau pernah melewati dua kuburan yang penghuninya sedang
diadzab, salah seorangnya karena tidak pernah cebok sesudah buang air kecilnya,
sedang yang lain karena suka berjalan seraya menebar fitnah mengadu domba di
antara orang-orang lain. Nabi SAW pun membelah sebatang kayu yang ada di
tangannya yang masih segar menjadi dua bagian, lalu menanamkan masing-masing
darinya pada kedua kuburan itu dan bersabda: “Aku berharap semoga keduanya
diringankan dari adzab sebelum kedua batang kayu ini kering.”
(Hadits diketengahkan oleh
Bukhari 216, 218 dan Muslim 292 melalui Ibnu
‘Abbas RA.)
Hal ini khusus hanya bagi Nabi
SAW dan tidak dapat dilakukan, kecuali hanya oleh beliau SAW, karena Allah
telah memberikan berkah kepadanya.
‘Ali bin Abi Thalib sakit mata
saat perang khaibar sehingga ‘Ali tidak dapat melihat sesuatu pun, lalu Nabi SAW meniup kedua matanya sehingga
ia dapat melihat kembali dengan izin Allah saat itu juga berkat do’a dan tiupan
beliau SAW.
Orang yang kukasihi jatuh sakit, lalu kujenguk tetapi aku
sendiri jatuh sakit karena rasa khawatirku kepadanya dan orang yang kukasihi
datang menjengukku maka aku pun menjadi sembuh begitu melihat kedatangannya
= Sponsor =
|
Dalam perang khandaq jumlah pasukan kaum muslim kurang lebih ada 1.000 orang. Mereka semua mengalami kelaparan yang sangat. Rasulullah SAW pun memanggil jabir bin ‘Abdullah beserta tiga orang lainnya untuk membawa seekor anak kambing yang telah disembelihnya dan sejumlah gandum dengan memakai unta. Selanjutnya, Nabi SAW mengundang semua pasukan. Beliau mendahului mereka dengan mendoakan makanan itu dan meniupnya, kemudian memasukkan mereka sepuluh orang demi sepuluh orang, sehingga mereka semua makan dan kenyang, sedang makanan itu masih seperti sediakala. Selanjutnya, beliau membagi-bagikan makanan itu kepada seluruh penduduk Madinah, maka tiada suatu rumah tangga pun, melainkan kebagian makanan tersebut. Laa ilaaha ilaallaah, sungguh hal tersebut merupakan mu’jizat yang cemerlang dan bukti akurat yang menunjukkan kebenaran, keberkatan dan kenabiannya.
Engkau berada pada kedudukan yang tinggi
baik saat masih hidup maupun setelah tiada
Sungguh dalam dirimu terdapat suatu mu’jizat
Semoga terlimpahkan kepadamu penghormatan dari Tuhan Yang Maha
Pemurah dengan memberkati sepak terjangmu yang harum
= Sponsor =
|
Pasukan kaum muslim yang berjumlah kurang lebih 1400 personil berjalan bersama beliau hingga persediaan air minum mereka habis. Mereka pun hampir binasa karenanya, karena mereka sedang berada di tengah padang sahara. Nabi SAW meminta drigen kecil yang di dalamnya masih tersisa sedikit air, kemudian beliau menuangkan airnya ke tangannya yang mulia, suci dan diberkati. Dengan serta-merta memancarlah dari sela-sela jari jemarinya air segar bak pancuran yang deras, maka seluruh pasukan memenuhi wadah air minum mereka dengan air itu sehingga mereka dapat memberi minum unta kendaraan mereka dan mereka pun dapat minum, wudhu dan mandi semuanya.
“Maka apakah ini sihir taukah
kamu tidak melihat?” (QS.Ath-Thuur(52):15)
Dia seorang yang putih bersih
Pernah dimintakan hujan melalui dirinya
Pemelihara anak-anak yatim dan pelindung para janda
Semoga Allah memuliakan telapak
tangan yang suci lagi diberkati tersebut yang tidak pernah khianat, tidak
pernah menipu, tidak pernah curang, tidak pernah merampok, tidak pernah
merampas, tidak pernah mencuri dan tidak pernah mengalirkan darah.
Sekiranya tangannya yang putih diulurkan kedalam malam yang amat
menakutkan tentulah malam-malam itu akan menjadi terang-benderang
= Sponsor =
|
Nabi SAW menjenguk Sa’ad bin Abu Waqqash ketika sedang menderita sakit panas, lalu Nabi SAW meletakkan tangannya yang diberkati ke dada Sa’ad. Sa’ad pun merasakan kesejukan tangannya bak salju, maka seketika itu juga Sa’ad sembuh dengan izin Allah. Setelah beberapa tahun kemudian Sa’ad berkata: “Demi Allah, seakan-akan aku masih merasakan kesejukan sentuhan tangannya di dadaku hingga sekarang.”
Nabi SAW memercikkan sisa air
wudhu’nya kepada jabir bin ‘Abdullah yang sedang sakit, maka dengan izin Allah
Jabir sembuh dari sakitnya. Nabi SAW mencukur rambutnya di Mina pada hari Raya
Qurban, Thalhah Al-Anshari sebagai hadiah untuknya, karena suaranya dalam
pasukan sama seperti suara 100 orang personil penunggang kuda. Adapun potongan
rambut bagian lainnya dibagi-bagikan kepada semua orang, sehingga mereka hampir
berkelahi karena memperebutkannya. Sebagian dari mereka ada yang mendapatkan
sepuluh helai rambut, sebagian yang lain ad yang berbagi dengan temannya untuk
sehelai rambut dan sebagian yang lainnya lagi dari merek ada yang meletakkan
rambut tersebut ke dalam air yang hendak diminumnya.
Kupasrahkan keputusanku kepada dua tukang tenung dari Yamamah
dan Najd jika keduanya dapat menyembuhkanku.
Demi Allah, tiada ruqyah dan tiada pula minuman yang diketahui
keduanya melainkan diberikannya kepadaku (tanpa hasil)
Kemudian aku datang kepada Babi yang dima’skum maka beliau
memberiku minuman yang sebenarnya berupa petunjuk dan keterangan
Nabi SAW mengusap kepala Abu
Mahdzumah saat masih kecil, lalu Abu Mahdzumah bersumpah tidak akan mencukur
rambut yang pernah disentuh oleh telapak tangan Rasulullah SAW. Ia pun
membiarkan rambutnya panjang selama hidupnya dan ikut dikebumikan bersama
dirinya setelah meninggal dunia.
Anak-anak sering datang kepada
Nabi SAW dengan membawa wadah mereka masing-masing, maka beliau meletakkan
telapak tangannya yang diberkati ke dalam wadah air atau wadah air susu yang
mereka bawa dan mereka menemukan dalam wadah itu keberkatan dan kesembuhan
dengan izin Allah.
Kisah mengenai keberkatannya tidak
ada habis-habisnya. Beliau adalah manusia yang diberkati di mana pun berada dan
ke manapun beliau pergi. Beliau adalah orang yang senantiasa beroleh taufiq,
baik ketika ada di tempat tinggal maupun saat bepergian.
Wahai Tuhanku, limpahkanlah shalawat dan salam sebanyak yang
Engkau kehendaki kepada pengunjung ‘Arsy-Mu sebaik-baik semua rasul.
No comments:
Post a Comment
Komentar