Allah SWT telah berfirman:
“Dan sampaikanlah berita
gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang
besar dari Allah.” (QS.Al-Ahzaab(33):47)
Rasulullah SAW telah bersabda:
“Sampaikanlah berita gembira
dan jangan sampai kalian membuat antipati, permudahlah, jangan sampai kalian
mempersulit!”
Berita gembira bagi kami adalah Islam. Sesungguhnya kita telah
mendapatkan kekuatan yang tak terkalahkan berkat perhatian-Nya.
Manakala juru penyeru kita menyeru untuk taat kepada Allah melalui
rasul yang paling mulia sehingga jadilah kita umat yang paling mulia.
Di antara sifat Nabi SAW yang
paling agung ialah bahwa beliau adalah seorang pembawa berita gembira,
sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami
mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira dan pemberi
peringatan.” (QS.Al-Ahzaab(33):45)
Nabi SAW adalah orang yang
membawa berita gembira paling besar, yaitu iman kepada Allah dan berita gembira
mendapatkan maaf, ampunan, ridha dan rahmat-Nya. Beliau SAW telah menyampaikan
berita gembira berupa surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sesungguhnya Nabi
SAW telah menyampaikan berita gembira dengan ampunan dari Allah bagi yang
bertobat dan pemaafan dari-Nya bagi orang yang mau kembali ke jalan-Nya.
“Sesungguhnya tiada berputus
asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”
(QS.Yusuf(12):87)
Al-Qur’an melarang mereka dari sikap mudah menyerah
melalui firman-Nya;
“Dan tiada yang putus harapan dari rahmat
Tuhannya, kecuali hanya orang-orang yang sesat.” (QS.Al-Hijr(15):56)
Al-Qur’an melarang mereka bersedih hati sebagaimana yang disebutkan
dalam firman-Nya:
“Janganlah
kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati.”
(QS.Ali Imran(3):139)
Al-Qur’an membuka lebar-lebar pintu ampunan bagi orang-orang yang
bertobat dari kalangan mereka yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri,
sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:
“Katakanlah: ‘Hai
hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kalian terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semua. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’”
(QS.Az-Zumar(39):53)
“Sampaikanlah berita gembira
dan janganlah kalian membuat antipati, permudahlah dan janganlah kalian
mempersulit!”
Nabi SAW memperingatkan terhadap sikap mempersulit dan membuat antipati.
Untuk itu, beliau SAW bersabda kepada para shahabatnya yang mengemban tugas
ini:
“Hai manusia, sesungguhnya di
antara kalian ada orang-orang yang membuat orang lain antipati. Barang siapa
yang menjadi imam shalat bagi orang banyak, hendaklah ia meringankan shalatnya,
karena sesungguhnya di antara para makmum terdapat orang yang lanjut usia, anak
kecil, orang sakit dan orang yang mempunyai keperluan penting.”
(hadits diketengahkan oleh
Bukhari 702, 90 dan Muslim 466.)
“Berbuatlah sekehendak hatimu. Sesungguhnya
Aku telah mengampuni kalian.”
(Hadits diketengahkan oleh
Bukhari 3007, 3989 dan Muslim 2494 melalui ‘Ali RA)
Nabi SAW menyampaikan berita gembira kepada para shahabat yang berjanji
setia kepadanya di bawah pohon, bahwa mereka beroleh ridha dari Allah. Beliau menyampaikan
berita gembira kepada orang yang menetapi bacaan surat Al-Ikhlas, bahwa Allah
menyukainya . beliau SAW menyampaikan berita gembira kepada seorang lelaki yang
shalat bersamanya, lalu menjalani hukuman had, bahwa Allah telah mengampuninya.
Pada garis besarnya, di antara pekertinya yang paling besar lagi terpuji
adalah memasukkan kegembiraan ke dalam hati manusia dan membuat mereka bahagia.
Berita gembira dari Yang Ghaib
diturun di dalam mulut gua melalui wahyu yang membocorkan ke alam dunia
berbagai hal yang rahasia.
No comments:
Post a Comment
Komentar