Allah SWT telah berfirman: “Dan telah mengajarkan kepadamu
apa yang belum kamu ketahui, dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.” (QS.An-Nisaa’(4):113)
Rasulullah SAW seorang pembawa berita gembira
Allah SWT telah berfirman:
“Dan sampaikanlah berita
gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang
besar dari Allah.” (QS.Al-Ahzaab(33):47)
Rasulullah SAW seorang murabbi (Pendidik)
Allah SWT telah berfirman:
“Yang membacakan kepada mereka
ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka
Al-Kitab dan Al-Hikmah.” (QS.Ali ‘Imran(3):164)
Rasulullah SAW seorang yang diberkati
Allah SWT telah berfirman:
“Dan Dia menjadikan aku seorang
yang berbakti di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.”
(QS.Maryam(19:31)
Rasulullah SAW seorang yang dicintai
Allah SWT telah berfirman:
“Maka orang-orang yang beriman
kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al-Qur’an).” (QS.Al-A’raaf(7):157)
Rasulullah SAW seorang yang suci lagi mensucikan
Allah SWT telah berfirman:
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami
mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan
dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi
cahaya yang menerangi.” (QS.Al-Ahzaab(33):45-46)
Rasulullah SAW seorang mufti
Allah SWT telah berfirman:
“Dan mereka minta fatwa
kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: ‘Allah memberi fatwa kepadamu
tentang mereka.’”
(QS.An-Nisaa’(4):127)
Rasulullah SAW seorang Khathib
“Dan katakanlah kepada mereka
perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.” (QS.An-Nisaa’(4):63)
Lisannya begitu indah lagi tajam
bak mata pedang, tidak sekali-kali menyentuh sesuatu melainkan memutuskannya.
Ucapannya amat jelas bak fajar
atau bak hujan yang tidak ada kelemahannya sama sekali seperti cahaya yang
terbit.
Rasulullah SAW seorang yang terpuji
Allah yang memiliki ‘Arsy adalah
Dzat Yang Maha Terpuji dan Muhammad adalah orang yang terpuji.
“Mudah-mudahan Tuhanmu
mengankat kamu ke tempat yang terpji.” (QS.Al-Israa’(17):79)
Rasulullah SAW seorang yang pemberani
Rasul SAW adalah orang yang
memiliki hati paling berani. Cukuplah menjadi bukti bagi keberaniannya ialah
beliau tidak pernah lari dari satu pun medan pertempuran, tidak pernah mundur
dari peperangan dan tidak pernah surut dari perang tanding.
Rasulullah SAW seorang yang suka tertawa
Tertawa yang sedang tak ubahnya
bagaikan balsem penawar bagi rohani, obat yang mujarab bagi diri seseorang dan
memberikan kesenangan kepada hati yang kepayahan sesudah jerih-payah dan kerja
yang melelahkan.
Rasulullah SAW seorang yang suka menangis
Menangis merupakan sikap yang utama manakala yang bersangkutan melihat
kelalaian pada dirinya atau merasa takut akan kesudahan yang buruk. Menangis
merupakan perbuatan yang terpuji manakala hamba yang bersangkutan ingat kepada
Tuhannya dan takut akan dosa-dosa yang telah dilakukannya.
Nabi Muhammad SAW seorang yang mempunyai ambisi
Ambisinya dilahirkan dengan
kebersamaan dengan kelahirannya. Sejak kecilnya beliau SAW mempunyai jiwa yang
suci, selalu cenderung kepada utusan-urusan yang tinggi dan akhlaq-akhlaq yang
mulia. Beliau SAW tidak pernah merasa puas dengan keterbelakangan dan tidak
menyukai hal-hal yang rendah.
Nabi Muhammad SAW seorang yang banyak berdo’a
Allah SWT telah berfirman:
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya
akan ku perkenankan bagimu.” (QS.Al-Mukmin(40):60)
Nabi Muhammad SAW seorang yang banyak berdzikir
Nabi SAW adalah orang yang paling
banyak berdzikir kepada Tuhannya. Seluruh hidupnya hanyalah dzikir kepada
Tuhannya, dakwahnya dzikir, khutbahnya dzikir, malamnya dzikir, perjalanannya
dzikir dan mukimnya dzikir. Bahkan seluruh nafasnya hanya dzikir kepada
Tuhannya.
Nabi Muhammad SAW seorang yang penyayang
Allah SWT menyifatinya melalui
firman-Nya:
“Dan tiadalah Kami mengutus
kamu, melainkan untuk (menjadi) rohmat bagi semesta alam.”
(QS.Al-Anbiyaa’(21):107)
Nabi SAW adalah rohmat bagi umat
manusia. Dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa beliau SAW pernah bersabda:
Nabi Muhammad SAW seorang yang penyantun
Mengingat beliau SAW adalah
seorang utusan Allah, pastilah beliau adalah orang yang paling penyantun,
paling lapang dadanya, paling lembut wataknya, paling baik akhlaqnya dan paling
penyayang dalam bergaul. Dia adalah seorang yang paling kuat mengekang
kemarahannya,
Nabi Muhammad SAW seorang yang rendah diri
Nabi Muhammad SAW seorang yang zuhud
Nabi Muhammad SAW seorang yang pemberani
Hal ini merupakan salah satu dari
realita yang dikutip oleh berbagai Hadits dan beredar dengan cepatnya bak
perjalanan mentari di siang hari musim semi. Adalah beliau SAW seorang yang
paling tegar hatinya sekokoh sebuah gunung, tidak pernah goyah dan berguncang,
tidak pernah takut terhadap ancaman dan bahaya,
Nabi Muhammad SAW seorang yang dermawan
Beliau SAW adalah makhluk Allah
yang paling mulia dan manusia yang paling dermawan. Telapaknya bak mendung yang
mengandung banyak kebaikan dan tangannya bak hujan yang deras menurunkan
kemurahannya.
Muhammad SAW Seorang Yang Penyabar
Belum pernah ada seorang pun yang mendapat berbagai macam musibah,
kesulitan, penderitaan dan keadaan yang kritis, seperti yang telah di alami
oleh Nabi Muhammad SAW, sedang beliau tetap sabar dan tegar lagi mengharapkan
pahala semuanya dari Allah SWT.
Bedug Masjid, Peninggalan Bersejarah
Salah satu keistimewaan dari Masjid Jami' Pekuncen ialah adanya Bedug, yaitu alat bantu sebagai penanda masuknya waktu sholat pada jaman dahulu, keberadaan Bedug kala itu hanya dimiliki oleh Masjid-masjid besar yang menjadi panutan penduduk sekitarnya, namun seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih, Bedug ini tetap digunakan dalam waktu-waktu yang istimewa,
Masjid Pekuncen Tempat Penyebaran Islam Zaman Amangkurat
Masjid Jami' Pekuncen yang berdiri di Tegal Arum, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, merupakan salah bangunan peninggalan Islam yang dibuat Sunan Amangkurat I sebagai salah satu tempat penting untuk penyebaran Islam kala itu.
Muhammad SAW seorang yang benar
Beliau adalah orang yang paling benar perkataannya. Apa yang
dibicarakannya adalah haq, benar dan adil. Sepanjang hidupnya beliau tidak
pernah mengenal apa yang disebut dusta, baik saat sungguhan maupun saat
bergurau. Bahkan beliau mengharamkan dusta dan mencela pelakunya serta melarang
manusia berdusta.
Subscribe to:
Posts (Atom)